Sabtu, 27 Oktober 2012

Let's the beat go on !

Sering kali kita jatuh cinta, lalu kita percaya, kita gembira, merasakan suka duka bersama, dan pada akhirnya waktu juga yang membawa kita merasakan luka... Tertawa, ceria, dan menghabiskan waktu bersama orang yang kita cinta adalah hal yang sangat membahagiakan dalam cerita kehidupan kita. Bagaimana tidak jika orang yang memang kita harapkan untuk bersama kita dan ternyata dia ada untuk menemani kita, semua ini membuat apa yang ada pada dirinya begitu berarti dan seketika tatapan sempurna tersedia untuk dirinya. Yah, terkadang kita bertanya, apakah memang DIA yang disediakan oleh Yang Kuasa untuk menemani hari-hari disepanjang hidup kita ? Berharap iya, akan tetapi terkadang terbesit bahwa kita hanya disatukan untuk sementara. Menyadari ini hanya perasaan kita yang takut untuk dipisahkan atau berpisah satu sama lain bersama orang yang kita percaya bahwa dia mampu mambahagiakan kita. Terlepas dari besar dan tulusnya cinta kita terhadap Yang Kuasa dan Orang tua, dia adalah sosok orang yang kita tersenyum tulus karenanya. Kita juga terkadang sangat gembira saat ia memberikan waktu, perhatian, dan kepeduliannya saat kita membutuhkan ketiga komponen itu. Dan lagi-lagi dia menyediakanya tepat saat kita membutuhkan itu semua. Akan tetapi kita melupakan satu hal, "Apakah bahagia yang selalu kita rasakan saat bersamanya juga dirasakan olehnya ?"
Dan inilah kenyataanya. Tuhan menjawab pertanyaan dan harapan kita... mungkin dia terbaik dalam hari-hari mu hanya dalam waktu tertentu, akan tetapi belum tentu untuk hari-hari indah di masa depanmu kelak. Kenangan itu tidak dapat terhapus begitu saja layaknya kau menghapus coretan dalam buku tulismu. akan tetapi dengan berputarnya jarum jam kenangan itu juga ada waktunya untuk kadaluarsa. Terkahir, jangan anggap dia mengecewakan harapanmu, dia hanya memberikan orang yang selalu berusaha menggembirakannya dan yang selalu gembira saat bersamanya dengan sebuah kesempatan yang lebih bahagia, untuk kebahagiaan dengan orang yang jauh lebih baik darinya. Allah selalu merencanakan yang terbaik, dan selalu menjawab "Iya" untuk doa-doamu, hanya saja 'ya untuk sekarang' atau 'ya untuk nanti' atau 'ya untuk yang lebih baik' atas jawabanya, he never answer 'No'.


Dedicated for my beloved friend. Rizki Mona Syawlia- 17 Tahun
Berasa ngalamin ini untuk kedua kalinya saat hantu ini cerita, semoga gak ada lagi ya Allah o:) hihihi