Kala embun hanya tinggal ukir jejaknya
Disaat angin lelah berhuru-hara
Hingga matahari lukis jingga di langit senja
Cahaya rembulan pun tak lawan saat waktu menyekapnya
Daun-daun merunduk menyapa
Ranting berdenting temani raga
Ilalang hibur saat ku tak berkata
Gemercik air berlompat ria bangunkan jiwa
Ukir kata tanpa ku berkata
Bumi telah timpakan sunyinya
Seraya tatap lukis mata bicara
Tadah tangan harapku pun lirihkan doa untuknya
Tinggalkan serahku pada-Nya