Senin, 17 Oktober 2016

Kembali berharap pada-Nya
Di saat beberapa lama hirau akan kalimat-Nya
Masih pantaskah diri ini meminta perhatian-Mu kembali ?
Akankah diri yang tak peka akan himbauan-Mu ini,
di beri kesempatan untuk kesekian kalinya kembali padaMu,
memohon padaMu, dan mendapat kasih sayangMu

Sebuah penyesalan..
bukan,
Beribu penyesalan telah ku ungkap
Betapa diri ini malu berharap
Akan uluran tangan dan dekap
Dengan simpuh-sujudku merayap
Kelak haturan doa penantian ini terwujud tegap

Kunjungan dalam Secangkir Kopi

Langkah kaki masuk menuju meja kayu
Jauh dari pintu
Terasa redup cahaya lampu
Alunan sayup lagu lawas terdengan merdu
Dan mata antusias bercerita,
kepada hati akan suasana nan syahdu

Mata ini kembali berlari kesana kemari
Seakan suasana ini mengetuk hati
Perlahan ku tarik kursi kayu di sisi
Niat untuk lama menikmati

Semerbak aroma kopi menyentuh relung
Suasana yang cukup untuk membuat suatu palung
Ku lihat lembut asap melayang terbang
Sontak pentas cerita mata ini terpecah
Memegang kertas kecil seseorang menyapa ramah
Tak lama terhenti, cepat ku pesan secangkir 'es krim kopi'
Dan kembali lanjut menggusarkan hati

Inginku berkelana jauh di sini
Memajamkan mata, menghela nafas, dan sekejap khayalku pergi
Dengan perlahan ku menapaki jejak terdekat
Hingga akhirnya aku jauh terseret tersesat
Percayalah, palung ini terasa semakin penat
Benar-benar berat

Sampai es krim kopi ini tiba, ku tersenyum sesaat
Sungguh.. aku lelah
Berkunjung dalam negeri memori.

Not dedicated for anyone